Sembilan Belas Tahun

Sembilan belas tahun menapaki hidup sebagai seorang manusia. Yah, hari ini usiaku sudah 19 tahun. Usia yang lumayan beralasan untuk tidak bersifat kekanak-kanakan lagi. Usia yang menantang untuk bisa bersikap lebih dewasa, mandiri, dan bertanggung jawab. Usia yang memaksaku untuk dapat membedakan hal baik dan hal buruk yang mesti dilakukan dan dihindari.  

Sedikit bercerita, bahwa pada tanggal dan bulan  perulangan lahirku yang ke 19 ini, Keluarga, sahabat, kakak, adek serta teman-teman selalu berusaha membuat saya merasa terharu, bahagia juga tentunya. Terbukti saat malam pergantian tanggal ulang tahunku, sahabat-sahabat Remaja masjid yang bekerjasama dengan orang tuaku berhasil mengejutkan saya dengan ulah mereka yang konyol berkumpul di kamar saya untuk memberika surprise tengah malam diiringi dengan se ember air kopi yang membuat saya setres minta ampun malam itu. Namun saya menghargai usaha mereka. Mereka berniat baik mengingat hari  lahirku.

Di sisi lain, keluargaku, sahabatku, kakak-kakakku di Penalaran juga tidak mau ketinggalan memberi surprise di hari bahagiaku. Jadi, mereka semua berhasil membuat saya Unmood sepanjang hari. Eh, pas malamnya, saya ingat sekali, saya lagi terbaring lelah di  beranda rumah nalar, berbaring di kursi cantiknya RN, Ehh, langsung datang segerombolan orang yang tak tahu dari mana asalnya menyanyikan lagu “Happy Birthday & Lagunya Jamrud juga” sambil bawa kue yang lucu. Heheh.    Ini semua tak lepas dari pemain inti “Sahabat-sahabat Gila.ku di penalaran”            .

Untuk hari ini, makasih sama kalian semua. Makasih atas do’a dan ucapan yang tak henti-hentinya tercurah. Do’aku di umur 19 tahun ini, yaitu semoga bisa menjadi anak, sahabat, kakak, dan adek yang baik buat mereka, orang-orang terkasihku. Juga bisa menjadi sosok yang lebih dewasa, bertanggung jawab dan bersikap sederhana. Amin.

InsyaAllah, Aku, kamu, dia, mereka, dan kita selalu menjadi hamba yang dilindungi dan diberkahi oleh Allah SWT. . .Amin Ya Rabb....