Padahal Malam Ini Sedang Purnama

Source: www.nonstop-online.com
Beberapa waktu lalu, kaulah yang paling senang mengajakku ke savana yang lapang. Menikmati Sore sambil menunjuk-nunjuk awan lalu menamainya sesuka hati.
Beberapa waktu lalu, kaulah yang mengajariku tentang hukum-hukum langit, tentang dimensi-dimensi bumi dan segala siklusnya.. Sejak saat itu, saya menjadi salah satu wanita pengagum langit.
Kau pulalah yang merelakan tanganmu di cabit-cabit duri demi mengumpulkan lilitan-lilitan tanaman untuk serangkai bando yang kau letakkan di kepalaku.
Beberapa waktu lalu, kaulah yang mengajakku menunggu di teras rumah untuk sebuah pemandangan indah yang kau sebut purnama.
Kau bilang kau akan selalu menanti purnama di teras rumah atas apapun yang sedang kau kerjakan. dan saya meyakininya.

Lalu, kenapa malam ini kau tak sedikitpun menyentuh teras rumah?
Padahal malam ini sedang purnama...

Lupakah kau??


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dandelion, Ilalang, Angin, dan Tuan Matahari

Sembilan Belas Tahun

Perkenalan