Senja Rindu di Pelupuk Matamu

Tepat hari ini, KAMIS. Hari yang sama, Hari dimana kami tidak bisa berkomunikasi langsung denganmu lagi. Hari dimana kami melihat fisikmu untuk terakhir kalinya. Hari yang menyisahkan tangis dan hari yang memunculkan berbagai rindu yang melejit akan semua kenangan yang terukir. Lewat tulisan ini saya mau menyampaikan,Bukan menyampaikan sih lebih kepada mengabadikan  kalau tadi malam, pada tidur saya yang lelap, pada rentetan bunga tidurku, Yaaa MIMPI. Saya bertemu dengan mu dek. Itu kamu kan? Iya, pasti kamu.
Jadi, Senja kemarin dalam mimpiku, kamu datang . saya lagi bercengkrama dengan anak-anak yang lain. Keluargamu, adek-adekmu, serta teman-teman yang selalu merindukanmu. Kamu menghampiri saya dan adekmu (B) yang kebetulan sedang asyik bermain game di handpone. Terusss kamu langsung mau memeluk saya. Jujur saja, awalnya saya ragu. Iya, sungguh ragu. Kan saya tahu, kamu udah meninggalkan kami dek. Namun entah kekuatan dari tuhan atau apalah itu, akhirnya saya memberanikan diri untuk menyambut pelukanmu yang nampak begitu tulus. Dari mata sayupmu, di pelupuk matamu,  sangat nampak kerinduan yang begitu mendalam. Kerinduan yang tulus. Kerinduan yang sama seperti kerinduan yang kami rasakan. Iya, saya yakin kita semua  sama-sama rindu.
Tapii kok kamu nggak bicara apa-apa yah dek? Cuma tersenyum? Kamu disana, di alammu yang baru bahagia yah? Semoga yah dek.        
Oh iya dek, kamu nggak usah jawab yah pertanyaan-pertanyaan ini. Saya tahu jawabannya kok
. Eh iya, satu lagi. Kalo mau ketemu sama kakak lewat mimpi aja yah dek, nggak usah lewat dunia nyata. Soalnya kan kamu tahu, kakak orangnya kayak gimana. Hehe, Ngerti dong ya..
Oiya, saya menulis ini juga karena sebenarnya mau ceritakan ke yang lain ( Teman-temanmu, Keluargamu, Kakak2mu), tapi sekarang ini saya lagi sibuk dek, jadinya nggak sempat ceritakan langsung. Dan untuk teman-teman, kakak2 juga, maaf yah tulisan saya jelek mungkin. Tapi setidaknya bisa menggambarkan apa yang ingin saya sampaikan. Entar, kalo kita ngumpul-ngumpul lagi, bisa ingatin ke saya kok, supaya saya bisa ceritakan langsung
.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dandelion, Ilalang, Angin, dan Tuan Matahari

Sembilan Belas Tahun

Kenapa Tak Kau Tanyakan?