Kita hidup di dunia bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain. Beberapa potong kalimat yang pernah kau ucapkan khill. Saya mengagguk, mengerti. Beberapa waktu lalu, kubaca cerita tentang bagaimana orang-orang berusaha mengeja maksud dari orang-orang sekitanya. Satu dari yang paling berkesan adalah cerita tentang dua orang buta yang berusaha mengerti satu sama lain. Dalam cerita itu diceritakan jika keduanya telah cacat sejak lahir. Mereka adalah suami istri. Katanya lagi, bapaknya adalah orang yang peka, terus ibunya asyik diajak bercanda. Bapaknya rajin mengaji, dan ibunya pandai bernyanyi... Oleh sebab mereka buta, mereka jatuh cinta lewat suara, tapi tidak saling melepas dalam genggaman. Eits satu lagi, mereka mengerti dengan saling mendengarkan.. ahh romantis sekali mereka, khill. Meski buta, mereka tahu bagaimana harus mengistimewakan satu sama lain. Mereka bahagia sekali. Mereka pandai sekali bersyukur. Saya tidak punya maksud apa-apa d...
Saya belum mengerti betul mengapa perubahan itu kerap terjadi. Ketika orang-orang sekitar berperilaku lain dari biasanya. Saya belum tahu betul mengapa perubahan itu harus terjadi. Ketika mereka yang dulunya dekat seakan mulai menjauh. Entah!, saya tidak begitu mengerti siklus ini. Ada saat dimana kita harus menjalani semuanya sendiri. Saat dimana orang-orang yang dulunya selalu ada, sekarang tak bisa lagi bersama kita. Bukan karena mereka tidak ada lagi untuk kita, melainkan mereka harus menyelesaikan pekerjaan yang lain, yang juga mendesak tentunya. Kau tahu? Akhir-akhir ini hidup terasa lebih rumit. Akhir-akhir ini hidup berjalan lebih sepi, tak seperti biasanya. Akhir-akhir ini senyuman dari mereka jarang terlihat, atau mungkin tawa lepas dari mereka, saya rindu itu. Saya rindu mereka yang dulu. Saya tak tahu, apakah mereka betul-betul sudah berubah atau sayanya saja yang merasa perubahan itu ada. Namun, Apapun itu,...
Bagaimana mungkin saya bisa melupakanmu? Melupakan senyummu yang sepertinya menyaingi bulan sabit di atas sana Bagaimana mungkin saya memalingkan muka? Sementara kedua bola mataku hanya ingin menatapmu Pernah ku bertanya pada seseorang tentang kecewa Tentang benang-benang yang menjadi kusut Tentang ruang kosong yang seakan menyempit Katanya kita hanya perlu berbesar hati ... *Terangkai dari fiksi yang melayang dikepala, dari percakapan yang dibuat-buat setelah nabrak truk *Ehh
Komentar