Kau Harusnya Seperti Hujan Saja

Semakin ku coba melupa, semakin kuingat (dengan) jelas.

Rey, rupanya kau belum benar-benar hilang dikelapaku.
Bahwa: lebih mudah bagiku mengerjakan soal dengan kerumitan bertingkat-tingkat daripada harus menghapusmu.
Mauku: Kau harusnya seperti hujan saja.
Mengendap menjadi awan- Terguyur - Menguap - lalu Hilang.
Rupanya tidak semudah itu.
Saya harus berusaha lebih keras lagi...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dandelion, Ilalang, Angin, dan Tuan Matahari

Sembilan Belas Tahun

Lantas Aku Mengunci Perasaanku Kembali