Bersama Penalaran



Hey, kemarin lembaga kami tercinta Penalaran Berulang Tahun! Lalu kami berinisiatif menyanyikan sebuah lagu, jadi kami dari angkatan 16 berusaha membuat liriknya.

Tadaaaa.. Ini saya rekomendasiku gang, lebih mirip puisi sih...

Ku pejamkan mata, terdiam, menghadap timur
Nyiur angin menusuk tulang, tertuju pada satu kata
Penalaran....

Coba Tanya hatimu kawan...
Tanya sekali lagi.. Tidakkah ia tertegun pada kata itu?
Meresap-resap, ada bahagia terselip.

Ayo Bangun kemandirian, perkecil ketergantungan
Loyalis sejati tak pernah mati
Bertahan dan bertuhan,  
Menggapai asa, bertumbuh kreatif
Bersama Penalaran

Ayo teriakkan..
Loyalitas tanpa batas 2x
Bakar semangat tegakkan optimisme
Laskar Nalar calon pemimpin sejati

Mari bersama di Penalaran
Berbagi tawa belajar meneliti
Berbagi kisah belajar berorganisasi

Bintang-bintang turut menantang
Menari Indah bersama jemari
Akan ada rindu yang sendu
Di Sini.. Di Rumah Peradaban .... 

Lalu kami rembukkan sesama angkatan 16, dan hasilnya seperti ini:

 Bersama Penalaran

Bintang-bintang turut menantang
menari indah bersama jemari
akan ada rindu yang begitu sendu
disini di rumah peradaban


*ayo bangun kemandirian
perkecil ketergantungan
loyalis sejati tak pernah mati
bertahan dan bertuhan


Ayo teriakkan kawan
loyalitas tanpa batas
bakar smangat tegakkan optimismu

Laskar nalar calon pemimpin sejati
gapai asa bertumbuh kreatif
 
bersama penalaran, banggakan almamater

Mari bersama di penalaran
berbagi tawa belajar meneliti
berbagi kisah berorganisasi
disini di rumah peradaban

Back to *
 
Semalaman kami pusing 7 keliling mencari nada yang cocok biar menjadi lagu dan akhirnya dapat juga... 
Ahh, saya senang sekali berada diantara orang-orang anagkatan 16, mereka kreatif dan saling mengerti satu sama lain.. Makasih Enam Belas...ini lagu lengkapnya, lets play...
https://soundcloud.com/ririn-mamiek-w/bersama-penalaran



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dandelion, Ilalang, Angin, dan Tuan Matahari

Sembilan Belas Tahun

Perkenalan