Biar Hati dan Janji Kita Tidak Mati
Untuk cerita-cerita yang tak sempat ku perdengarkan, biar ku sampaikan disini.... Waktu ku pikirkan perkara rindunya aku dengan hangatnya persahabatan kami, dulu sekali. Entah, Sepanjang jalan pulang tadi, hati dan pikiranku hanya sibuk sendiri mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaanku. Pikiranku sibuk dengan penafsirannya sendiri. Lalu, aku tiba-tiba disadarkan dengan guncangan ringan yang rupanya seseorang menabrak kendaraanku dari belakang. Aku tidak menghiraukannya, lalu ku pacu lagi kendaraanku cepat-cepat. “Aku mungkin sangat rindu saat-saat dimana kami tertawa bersama, makan bersama, bahkan pernah menangis bersama, dulu sekali” Aku akan sangat senang sekali melihat mereka datang kembali kerumah kami seperti dulu. Tanpa tujuan khusus, cukup datang seperti dulu, meski hanya datang menukar cemberut menjadi tawa karena cerita-cerita polos kami, saat semuanya masih baik-baik saja. Aku akan sangat senang sekali menerima pesan singkat dari mereka yang bahk...