Postingan

Menampilkan postingan dengan label Fiksi

Dandelion, Ilalang, Angin, dan Tuan Matahari

Gambar
Dandelion, tanaman kecil yang berpendar kaku di sela ilalang yang menjulang. Jangan di tanya, tentang dirinya yang tumbuh tersudut dan terinjak oleh kawanan organisme yang hendak melewatinya. Dandelion selalu cemburu kepada ilalang yang dapat tumbuh lebih tinggi dari semak, yang menjadikannya primadona di padang rumput. Yang Lebih mudah ditemui tanpa harus berteriak memberi kode pemanggil untuk menemukannya. Sedangkan dandelion? Mungkin kau harus berteriak lantang dengan perpaduan penglihatan yang sangat tajam untuk menemuinya. Jika mungkin, kaca pembesarlah yang dapat membantumu menemukannya, jika kau beruntung! Tak tahu berapa kali lagi dandelion harus berusaha untuk bertumbuh melampaui ilalang, setidak-tidaknya menjadi tanaman yang setara. Namun ilalang selalu lebih dibanding dandelion. Tak ada dandelion yang mampu tumbuh lebih tinggi dari ilalang. “Ada apa denganmu dandelion? Kenapa kau begitu ingin tumbuh lebih tinggi dari ilalang? Menjadi tanaman berhabitus ...

All Is Well

Nanti kita ke bukit yang banyak bintangnya itu yah, tempat favorit kamu! (-_- Diam)        Kamu kenapa? (Tanpa Ekspresi, Menatap Dalam) Kamu Lelah? “Tidak” Kamu Sakit?    “Tidak Juga”    Lantas? “Diam bukan berarti saya tidak senang. Saya sangat senang atas ajakanmu. Iya, tempat itu adalah tempat favorit saya. Hanya saja, Saya berusaha mendapatakan jawaban atas ajakanmu  agar kau tak kecewa nantinya. Sebenarnya saya  akan pergi ke suatu tempat !. saya belum tahu secara jelas tempat itu. yang saya tahu, tempat itu akan menjanjikan ketenangan dan  kedamaian. Kamu baik-baik yah  . All Is Well ^^ ”