Postingan

Menampilkan postingan dengan label Ceritaku

"Sahabat Diklat" Namanya

Gambar
Tentulah setiap perkumpulan punya macam cerita berbeda. Tentu pula setiap orang melihat sesuatu hal dari sudut pandang yang tak sama. Selalu ku bilang bahwa ini adalah pandangan subyektif saya. Bagaimana membangun tim? bagaimana belajar? bagaimana berkomitmen? bagaimana berbagi? dan banyak lagi "Bagaimana" yang bisa terjawab pada tahap ini.  Perkumpulan yang kumaksud adalah sebuah perkumpulan kecil yang lebih tepatnya disatukan karena kami berada dalam satu bidang dalam kepengurusan. Tidaklah kutuliskan jika  itu hanya sesuatu yang  biasa saja. Ada (Banyak) cerita Didalamnya. Tentang keragaman yang menjadikannya lebih indah, lebih dari sekadar keindahan pelangi di dinding langit yang menjadikannya damai. Tentang  sikap saling memahami untuk saling melengkapi, Lebih dari Puzzle yang tersusun utuh. Tentang rasa yang berbagi, lebih dari sekadar Nano-nano yang berjuta rasa didalamnya. Tentang derai dan tawa yang berjalan bergantian. Tentang kisah di senggang waktu ...

Bintang Dan Rindu

Gambar
Angin hilir kian menyeruak Berhembus menghempas sanak Riak suara ombak kian menuak Memecah hening yang kian menukak Bintang disini terlihat jelas Menggantung pada langit-langit di atas laut luas Sesekali binatang malam tampak beranggas Mencari arah menuju cahaya Di atas pasir putih, Di bawah cahaya remang rembulan Bintang jadi objek Sedang riuk ombak jadi saksi Imajiku melayang Tertuju pada sosok bijak Di bawah cahaya bintang, Aku Rindu Ini tentang bintang, Ini tentang rindu, Dan setiap saya rindu, saya akan menatap bintang Sembari beradu rasa. _Sanrobengi Island,  12 oktober 2013_

Sembilan Belas Tahun

Gambar
Sembilan belas tahun menapaki hidup sebagai seorang manusia. Yah, hari ini usiaku sudah 19 tahun. Usia yang lumayan beralasan untuk tidak bersifat kekanak-kanakan lagi. Usia yang menantang untuk bisa bersikap lebih dewasa, mandiri, dan bertanggung jawab. Usia yang memaksaku untuk dapat membedakan hal baik dan hal buruk y ang mesti dilakukan dan dihindari.   Sedikit bercerita, bahwa pada tanggal dan bulan  perulangan lahirku yang ke 19 ini, Keluarga, sahabat, kakak, adek serta teman-teman selalu berusaha membuat saya merasa terharu, bahagia juga tentunya. Terbukti saat malam pergantian tanggal ulang tahunku, sahabat-sahabat Remaja masjid yang bekerjasama dengan orang tuaku berhasil mengejutkan saya dengan ulah mereka yang konyol berkumpul di kamar saya untuk memberika surprise tengah malam diiringi dengan se ember air kopi yang membuat saya setres minta ampun malam itu. Namun saya menghargai usaha mereka. Mereka berniat baik mengingat hari  lahirku. Di sisi ...

Cinta di Desa Seribu Bintang

Gambar
Kusebut desa ini sebagai desa seribu bintang. Sebuah desa yang terletak di antara gunung-gunung yang menjulang tinggi. Tanah tinggi ini pula yang menjadikan bintang malam terlihat begitu dekat dari pandangan. Bintang ini   terlihat sangat indah menerangi malam-malam kami selama di desa ini. Memandangi seribu titik bintang cukup menjadi penawar rasa lelah akan aktivitas yang lumayan menguras energi. Pohon-pohon khasnya yaitu kemiri, terlihat sepanjang jalan menuju desa seribu bintang ini, yah Desa Benteng namanya. Desa dengan jalan setapak berkerikil tajam. Sepuluh hari di desa ini, cukup untuk merangkai sebuah cerita dalam bingkai kebersamaan. Tumbuhnya rasa persaudaraan, kekeluargaan, dan tentu lahirnya berbagai cinta yang muncul dari setiap tatapan dan tutur sapa yang terlontar. Yah, Cinta bisa tumbuh dimana saja. Termasuk dalam kegiatan ini. Oiya, saya menulis ini sebagai pengamat, bukan pelakon. Hehe. Bermula dari kerjasama antar tim kerja, terjun dalam tempat...

Orang Seumuran Bapak

Gambar
Kesakitan yang mendalam tampak dari raut wajah bapak itu, namun ia masih tetap berkata “Saya baik-baik saja (sambil melemparkan senyum)”. sesekali menoleh kemudian memperhatihan bagaimana bapak itu kesusahan dalam   berjalan, mengangkat kaki langkah demi langkah . katanya, kakinya terkilir saat bekerja di bangunan tadi. Bapak itu setiap harinya mengayuh sepeda kemana-mana, namun karena peristiwa ini, dia tidak bisa mengayuh sepedanya lagi. jiwa melankoliskuu muncul, saya paling tidak bisa melihat orang lain kesakitan, miris jadinya, Iba juga. Pikiranpun melayang, saya ingat sosok bapak. Bagaimana bapak selalu bekerja keras untuk menghidupi keluarga kami, pendidikan saya, adek, dan kakak. Beliau tak pernah mengeluh. Beliau paling tidak bisa melihat anak-anaknya susah. Saya ingat kejadian 3 tahun lalu. Yaaa, saat itu saya masih duduk di bangku SMA. Bapak mengajak kami (Saya dan adek) jalan-jalan. Nah, ditengah jalan, bensin motornya habis dan sepanjang mata memandang tak ...

Judulnya KECEWA

Gambar
Kecewa.. !!! Manusia mana yang tidak kecewa saat harapannya tidak sesuai dengan kenyataan. Manusia mana yang tak marah jika selalu diledek atas kekecewaannya, dan manusia mana yang tak sakit hati melihat orang yang diharapkan mempertahankan justru memicu kekecewaan itu. Lain kali nggak usah ngajak saya ke pulau lagi yah, saya kecewa, sangat kecewa !! Harapannya saya, abis dari pulau saya bisa lebih tenang menghadapi kenyataan bahwa nilai mata kuliah saya ada yaang Eror, seperti cerita saya kemarin. Namun saya salah, justru rencana ini mengundang dan menambah daftar kekecewaan saya. Saya itu sudah berandai-andai hal-hal yg akan saya lakukan disana, dipulau, iya di pulau. Tapiii jreeenggg !! semuanya buyar saat kakak-kakak bilang “ Adek, kita nggak usah ke pulau yah, ombaknya lagi besar, bahaya kalo tetap nekad ke sana “      . Maaf kakak, saya sudah besar, sudah bisa bedakan kapan ombaknya berarus besar, dan   sebaliknya, guruku ngajarin ko...